Minggu, 04 Agustus 2013

Seorang pemimpin itu



Banyak teori yang ada yang dapat dipakai ataupun diterapkan oleh seorang pemimpin agar disegani lawan maupun kawan, kharisma seseorang memanglah penting namun tidaklah mutlak. Dari kesekian teori kepemimpinan yang ada, agama Hindu sebagai agama tertua di jagat ini memiliki suatu teori kepemimpinan juga.

Dalam ajaran Hindu di nyatakan, seorang pemimpin agar bisa sebagai suri tauladan dari rakyat atau bawahannya, amat diharapkan agar dapat menghayati serta mengamalkan yang namanya ajaran Tri Kaya Parisudha. Yang maksud dengan Tri Kaya Parisudha adalah tiga gerak perbuatan dan prilaku yang harus disucikan yakni : gerak dari pikiran, gerak perkataan, serta gerak perbuatan. Dengan tiga gerak itulah menurut agama Hindu, seseorang pemimpin dapat berbuat sesuatu , baik terhadap dirinya sendiri maupun terhadap bawahan dan rakyatnya. Jadi dengan demikian saat menjalankan roda kepemimpinan ketiga gerak itulah semestinya yang mendapat perhatian utama.

Kayika Parisudha, dapat dirumuskan berupa prilaku yang berhubungan dengan gerak badan yang disucikan. Ini berarti semua yang disebut cemar serta terlarang tidak dilakukan oleh gerak badan seorang pemimpin.

Wacika Parisudha, adalah berkata yang benar dan baik. Kita semua tahu hampir semua orang berkata-kata, bercakap-cakap, bersuara guna menyampaikan isi hatinya kepada orang lain. Pengetahuan sebagian besar didapat dari kata-kata, baik secara lisan maupun tulisan. Demikian kata-kata itu memiliki kedudukan serta peranan yang amat penting dalam kehidupan di alam ini. “ perkataan itu meresap kedalam hati, sehingga menyebabkan orang tidak bisa makan dan tidak bisa tidur pada saat siang maupun malam hari. Karenanya, perkataan yang demikian tidak diucapkan oleh seorang budiman dan wira perkasa, pun oleh orang yang suci bersih hatinya”

Manacika Parisudha, merupakan pikiran yang bersih dan suci. Seorang pemimpin harus mampu membersihkan pikiran, karena pikiran itu adalah sumber dari semua perbuatan. Maka pikiran harus dihindari dari kehendak dari pikiran yang buruk dan kotor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar