PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang
Ledakan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini dampaknya terasa dalam
setiap aspek kehidupan. Kita
tidak bisa terlepas dari teknologi,
apapun
yang kita lakukan akan terus berhubungan dengan teknologi. Ketika kita tidak mengetahui arti
sebuah kata atau mencari bahan-bahan pelajaran tambahan, salah satu teknologi yaitu internet
dapat kita gunakan dengan cepat dan mudah.
Tetapi
kadang kala perkembangan teknologi itu tidak kita imbangi dengan pengetahuan
yang cukup memadai sehingga dapat menyebabkan timbulnya dampak negatif bagi
penggunanya. Sebelum
kita menggunakan internet terlebih dahulu kita harus tahu apa itu internet, manfaatnya, apa fungsinya, dan apa konsekuensinya. Fasilitas-fasilitas yang disediakan
oleh internet semakin hari semakin beragam,
salah
satu contohnya adalah “facebook” yang merupakan fasilitas komunikasi yang dapat
diakses dengan mudah. Siapa
saja bisa menggunakannya, termasuk pelajar SD, SMP, SMA bahkan anak yang baru berusia 5
tahun. Jika menggunakan facebook itu sesuai dengan fungsinya akan membawa
dampak yang positif tetapi tidak menutup kemungkinan akan membawa dampak negatif.
Contohnya banyak siswa yang menghabiskan waktunya di facebook dan melupakan
pelajarannya. Ini
merupakan dampak negatif dari perkembangan teknologi yang berujung pada
menurunnya kedisiplinan siswa. Tetapi jika digunakan dengan baik dan benar akan
sangat bermanfaat dalam kehidupan di zaman globalisasi ini,ini membuktikan perkembangan pengetahuan dan
teknologi membawa 2 dampak yaitu positif dan negatif.
Masyarakat
mempunyai peranan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun kebanyakan masyarakat tidak
siap dalam menghadapi teknologi itu, karena kurangnya pengetahuan yang cukup.
Ketidaksiapan masyarakat ini akan berdampak pada tidak berfungsinya teknologi
sesuai dengan peruntukannya.
Seharusnya
perkembangan ini memberi manfaat yang baik bagi manusia. Siswa di sekolah sering mengalami
masalah yang kompleks yang disebabkan oleh perubahan perilaku masyarakat. Kehidupan semakin rumit penuh
tuntutan dan pilihan tersebut menciptakan masalah-masalah baru serta membawa
konsekuensi berupa tugas baru yang dipercayakan kepada pendidikan.
Berbicara
mengenai budaya konsumtif di zaman yang super maju dalam konteks teknologi dan
sarana prasarana, masyarakat
seakan terbuai di dalamnya. Budaya
konsumtif tidak hanya dipahami sebatas
makanan saja, akan
tetapi konteks budaya konsumtif sangat luas contonhya penggunaan listrik
berlebih, pemakaian
pulsa baik pulsa internet maupun pulsa
telepon. Budaya konsumtif juga dapat
diartikan sebagai perilaku masyarakat yang berorientasi pada proses
pemakaian/proses mengkonsumsi segala hal yang ada pada kebutuhan mereka tanpa memperdulikan
klasifikasi kebutuhan primer, sekunder
dan tersier. Segalanya
dapat dibeli tanpa memikirkan sesuatu itu perlu apa tidak bagi dirinya.Tingginya budaya
konsumtif ini tidak lain akibat dari kemajuan zaman yang membawa tuntutan yang
semakin kompleks.
1.2. Rumusan masalah
Walaupun
SMP Negeri 2 pupuan termasuk sekolah yang terletak di pedesaan, tetapi dampak perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang berujung pada menurunnya kedisiplinan siswa
tersebut tetap dirasakan. Kedisiplinan sangat diperlukan
dalam setiap kehidupan, maka dari itu rumusan masalah yang saya paparkan adalah
“Upaya apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan disiplin siswa SMP Negeri 2
pupuan?”
1.3. Tujuan
Adapun tujuan penulisan
makalah ini adalah untuk menemukan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan disiplin siswa SMP Negeri 2 Pupuan mengingat begitu pentingnya menerapkan kedisiplinan di
sekolah sehingga mampu menghasilkan siswa-siswa yang mempunyai kedisiplinan dan
prinsip dalam semua aspek kehidupannya, yang artinya mampu menanamkan
kedisiplinan tidak hanya di sekolah tetapi dimanapun ia berada.
PEMBAHASAN
2.1 Langkah-langkah
secara teoritis
Arti kata teoritis
memiliki makna suatu kajian masalah yang dilakukan berdasarkan teori-teori yang
ada, misalnya dari teori dibawah ini:
1. Kedisiplinan
berarti mental yang tercermin dalam perbuatan tingkah laku perorangan, kelompok atau masyarakat berupa
kepatuhan atau ketaatan terhadap peraturan,
ketentuan, etika, norma dan kaidah yang
berlaku.Tujuannya menurut Maman Rachman adalah:
1) Memberi
dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak menyimpang
2) Mendorong
siswa melakukan perilaku yang baik dan benar
3) Membantu
siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungannya dan menjauhi
melakukan hal-hal yang dilarang oleh sekolah
2. Teori
penguatan dan modifikasi perilaku
Menurut teori ini seseorang cenderung mengikuti perilaku yang
menguntungkan dirinya, jadi
perilaku seseorang dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor dari dalam dan dari
luar.
3. Teori
Ki Hajar Dewantara
Ing Ngarso Sung Tulodo
Ing
Madya Mangunkarso
Tut Wuri Handayani
Ketiga semboyan Ki
Hajar Dewantara tersebut berarti: di depan menjadi teladan, di tengah mampu membangkitkan
semangat, dan
di belakang memberikan dorongan.
Berdasarkan
pendapat dan pandangan hidup para ahli diatas dapat kita simpulkan bahwa
seseorang akan mengikuti perilaku orang
lain jika perilaku itu dianggap menguntungkan dirinya. Artinya seseorang siswa akan
termotivasi untuk berdisiplin jika guru yang mengajar mampu memberikan motivasi
untuk berdisiplin atau guru
yang memberi motivasi itu sudah mempunyai kedisiplinan yang tinggi sehingga
mampu menggerakkan hati nurani siswanya. Motivasi merupakan dorongan kebutuhan
dalam diri siswa yang perlu dipenuhi agar siswa dapat menyesuaikan diri terhadap
lingkungannya. Menurut
Ki Hajar Dewantara seorang guru harus mampu menjadi teladan, memberi semangat, dan dorongan kepada siswa-siswanya. Ini membuktikan hubungan antara
guru dan siswa sangat erat dan tidak terbatas di dalam sekolah saja, tetapi
juga di luar sekolah dan terkadang siswa akan lebih meniru perkataan gurunya
dibandingkan dengan orang tuanya di rumah.
Upaya peningkatan disiplin siswa SMP
Negeri 2 pupuan telah dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1.
Melalui
kegiatan harian
Pukul
|
Kegiatan
|
Tindak lanjut
|
07.00
|
Pembersihan
umum
|
Dilakukan oleh
seluruh siswa dan diawasi guru piket
|
07.25
|
Puja Tri
Sandya
|
Dilakukan oleh
seluruh siswa yang beragama hindu
|
07.30
|
PBM dimulai
|
Siswa,guru,
dan pegawai melakukan tugasnya
|
12.30
|
PBM berakhir
|
Semua siswa, guru, pegawai
dan staf pulang.
|
2.
Melalui kegiatan mingguan
a.
Melakukan kegiatan upacara bendera
setiap hari senin
3.
Melalui
kegiatan tengah semester
Kegiatan
|
Nilai yang dikembangkan
|
Lomba
kebersihan kelas
|
Disiplin dan
tanggung jawab
|
Tarik tambang
|
Disiplin dan
kerjasama
|
Lari karung
|
Disiplin diri
|
Lomba upacara
bendera antar kelas
|
Disiplin diri,
disiplin nasional dan tanggung jawab
|
4.
Melalui
kegiatan tahunan
Kegiatan
|
Nilai yang
dikembangkan
|
Upacara
bendera 17 agustus
|
Disiplin
diri dan nasional
|
Upacara
memperingati hari pendidikan
|
Disiplin
diri dan nasional
|
5.
Melaui kegiatan exstrakulikuler
Kegiatan
|
Dilaksanakan hari
|
Seni musik
|
Rabu
|
Pramuka
|
Sabtu
|
Seni tari
|
Sabtu
|
Dharmagita
|
Sabtu
|
Pencak silat
|
Sabtu
|
PKS
|
Sabtu
|
PMR
|
Sabtu
|
Sepak Bola
|
Sabtu
|
Volly
|
Sabtu
|
Seni tabuh
|
Sabtu
|
UKS
|
Sabtu
|
2.2. Langkah-langkah menurut pendapat
penulis
Langkah-langkah
peningkatan kedisiplinan siswa SMP Negeri 2 pupuan menurut penulis dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut:
`1. Melalui
peningkatan kinerja OSIS
a.
Penetapan tugas-tugas OSIS terutama
dalam kegiatan sehari-hari seperti membuat daftar piket OSIS yang bertugas
membantu guru piket setiap pagi dalam mengawasi piket siswa lainnya.
b. OSIS
harus mampu menjadi contoh bagi siswa lain
c.
Berikan
saran/kritikan kepada OSIS yang tidak melaksanakan tugasnya dengan baik.
2. Tingkatkan pengawasan terhadap siswa oleh guru
piket setiap hari dan harus dilaksanakan
oleh guru.Jika guru piket berhalangan hadir ke sekolah dapat dibantu
oleh OSIS
3. Pengadaan razia setiap
minggu oleh OSIS dibawah bimbingan pembina OSIS dan guru BK(bimbingan
konseling)
4. Lakukan sanksi bagi
siswa yang melanggar peraturan sekolah.(membawa hp ke sekolah tanpa izin)
5. Optimalkan
kegiatan exstrakulikuler, jika
itu memang ada di SMP Negeri 2 Pupuan sehingga mampu menumbuhkan kegiatan yang
positif
6. Bagi
siswa putri dilarang menggunakn rok
pendek diatas lutut, peraturan ini harus temuat dalam tata tertib
7. Hendaknya
tata tertib itu tidak hanya ditempel menjadi hiasan dinding, melainkan harus
sering disosialisasikan kepada siswa. Agar siswa terbiasa mendengar tata tertib
sekolah, tahu apa saja peraturannya, apa yang dilarang, dan apa
sanksinya.
8. Berikan
motivasi/dorongan pada siswa untuk berdisiplin , karena motivasi itu adalah
kebutuhan siswa yang harus dipenuhi sehingga siswa mau menerapkan kedisiplinan.
Tips Memotivasi Diri untuk
Berdisiplin Diri
a.
Selalu mengingat alasan dan tujuan(jika
kita menginginkan sesuatu kita harus mempunyai alasan yang kuat untuk mencapai
tujuan).
b.
Membuat rencana yang spesifik dan
tertib(Banyak siswa yang gagal melewati ujian nasional karena rencana yang
kurang spesifik,tidak belajar dan sering bolos)
c.
Jangan terlalu memforsir diri(Jangan
menghabiskan energi dan jangan lupa untuk beristirahat karena berdisiplin untuk
mencapai tujuan memerlukan energi yang cukup).
d.
Kelola lingkungan dan kondisi sosial di
sekitar(disiplin diri bukan saja mengembangkan kemampuan dalam diri tetapi juga
menempatkan diri pada lingkungan dan kondisi sosial yang mendukung pelaksanaan
kedisiplinan diri tersebut).
e. Meningkatkan
kepercayaan diri(tingkat keberhasilan menaklukkan tantangan dalam berdisiplin
memerlukan kepercayaan diri yang tinggi).
9.
Melalui gerakan cinta lingkungan sekolah (Setiap kelas
mengumpulkan bekas botol-botol minuman yang nantinya dapat dikumpulkan dan kemudian
dijual.Manfaatnya lingkungan bersih,
menumbuhkan
rasa peduli lingkungan dan siswa terbiasa hidup berdisiplin)
PENUTUP
3.1 Simpulan
Perkembangan
pengetahuan dan teknologi membawa dampak positif dan negatif , dampak
negatifnya bisa menyebabkan menurunnya kedisiplinan siswa sehingga perlunya
mensosialisasikan terkait masalah kedisiplinan. Dan banyak cara yang bisa kita lakukan
untuk meningkatkan disiplin siswa SMP Negeri 2 Pupuan, teori penguatan dan
modifikasi perilaku serta pandangan hidup Ki Hajar Dewantara yang perlu kita
pegang dalam upaya meningkatkan disiplin. Kedisiplinan tidak hanya harus
dimiliki oleh siswa namun harus dimiliki oleh guru terlebih dahulu sehingga
para siswanya akan meniru gurunya untuk
berdisiplin dalam hidupnya, termasuk disiplin dalam menghadapi pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi
ini yang membawa dampak positif dan negatif.
3.2 Saran
Dalam
meningkatkan disiplin siswa, diharapkan adanya kerjasama antara guru dan siswa. Dalam artian guru harus mampu
memberikan contoh bagi siswa. Kemudian
berlakukan tata tertib di sekolah dengan tegas.Terakhir penulis mengharapkan
agar kegiatan-kegiatan exstrakulikuler lebih dioptimalkan lagi untuk mencegah
perilaku siswa yang negatif khususnya pada hari sabtu dan sebelum memulai
pelajaran semua guru diharapkan mampu
memberikan motivasi kepada siswa.
Ayu IXa th ajaran
2013/2014