Senin, 07 Oktober 2013

UN 2014pun akan terapkan 20 paket soal



Dengan pertimbangan pola yang mulai diterapkan akhir tahun ajaran 2012/2013, dinilai mampu menekan tingkat kecurangan atau mempersempit peluang bagi siswa guna bekerja sama dan mencontek pekerjaan teman. Maka lewat keputusan konvensi UN yang digelar di Jakarta 26 dan 27 September 2013, UN sebagai penutup tahun ajaran 2013/2014 kembali menerapkan 20 paket soal dengan standar nilai kelulusan 5,5 artinya sama dengan akhir tahun 2012/2013.

Tentang teknis pencetakan soal, soal UN tetap dicetak di pusat dengan alasan ketersediaan percetakan soal bersekala besar yang representatif guna menangani pencetakan soal sekelas UN tidak tersedia di semua provinsi di Indonesia. Tentang syarat kelulusan siswa sama dengan tahun 2012/2013 bila rata-rata nilai dari semua nilai akhir (NA) mencapai paling rendah 5,5 dan nilai setiap mata pelajaran terendah 4,0. Kelulkusan peserta didik ditentukan berdasarkan nilai akhir yang didapat dari gabungan nilai sekolah  (NS) dari mata pelajaran yang di-UN-kan dengan nilai UN. Dengan bobot, 40% untuk nilai sekolah (NS)  dari mata pelajaran yang di UN kan dan 60% untuk nilai UN. Nilai NS merupakan gabungan dari nilai ujian sekolah  (NUS)  dengan nilai raport  (NR).  Guna menjamin validasai nilai raport, maka nilai raport semua siswa harus dikirim ke pusat tiap semester via Dinas Pendidikan masing-masing provinsi. [ Secara prinsip tidak ada perubahan mendasar pada UN 2013/2014 dibandingkan pada UN 2012/2013 ]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar